Cerita Mesum Dukun Seksi Dengan Pasiennya TERBARU 2015 - xcerita69.blogspot.com Perkenalkan Nama gw Andika ( nama samaran )! Gw baru lulus kuliah dan kepengen sekali menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil ) masa depan cerah gitu kata orang! menjadi PNS adalah cita-cita bagi sebagian besar orang! Berbagai tutorial diperbuat supaya dapat lolos tes CPNS. ikut bimbingan tes CPNS, memberikan uang pelicin, menyewa joki, hingga ke dukun sekalipun bakal diperbuat. Entah sebab putus asa seusai berbagai kali gagal dalam tes, akhirnya gw juga menggunakan jasa dukun alias orang pintar dan bukan mak errot lho. Menurut informasi yang gw peroleh dari sahabatku , ada seorang dukun di pinggir kota yang dulu sempat meloloskannya menjadi PNS.
Begini cerita seks nya. Malam itu gw sendirian pergi mencari rumah dukun itu. Seusai sempat muter-muter nanya sana-sini, akhirnya gw tiba di suatu rumah sederhana yang nyaris tidak terlihat dari jalan raya. Halamannya yang luas dan tertutup rimbunnya pohon-pohon mangga membikin suasana menjadi sejuk dan tenang. Seusai berbagai kali mengetuk pintu, seorang wanita setengah baya dengan senyum ramahnya membukakan pintu.
“Permisi, apa benar ini rumahnya Mbak Ayik ( nama samaran juga )?” tanya kemudian.
“Oh iya, saya sendiri. Silakan masuk, Pak!” Seusai dipersilakan duduk, tanpa basa-basi gw segera menawarkan diri dan langsung mengutarakan maksud kedatanganku.
“Ooo, jadi Pak Andika ini juga pengen jadi PNS tohhhh?”
“Iya Mbak! Saya juga telah membawa sebotol madu murni sebagai syarat, semacam yang dikatakan kawan saya.” Gw menyodorkan satu botol madu murni terhadap Mbak Ayik .
“Kalau begitu, silakan Pak Andika ikut saya ke dalam!” Mbak Ayik beranjak dari duduknya sambil membawa botol madu yang gw berbagi tadi. Beliau berlangsung menuju ke suatu kamar di ujung ruangan. Dari belakang gw membuntutinya sambil memperhatikan gerakan pantat montoknya yang membikinku menelan ludah.
Sesampainya di dalam ruangan yang redup itu, Mbak Ayik menutup pintu dan menyuruhku membuka pakaianku.
“Maaf ya Pak ! Tolong pakaiannya di lepas dan silakan berbaring di ranjang itu! Kami bakal segera mengawali ritualnya!”
“Semuanya, Mbak?” tanyaku malu-malu.
Mbak Ayik tersenyum, “Pak Andika gak usah malu. Anggap saja saya tidak ada. Toh ini kan juga demi cita-cita Pak Andika !” Mbak Ayik benar, pikirku. Lagi pula gw telah terlanjur datang ke sini, jadi gw tidak butuh malu lagi.
Sementara Mbak Ayik menyiapkan kelengkapan ritual, gw segera menanggalkan semua busanaku kemudian berbaring di atas ranjang yang tidak terlalu empuk itu. Berbagai saat kemudian, dengan sebotol madu di tangannya, Mbak Ayik datang dan duduk di sampingku. Sesaat gw sempat menonton Mbak Ayik mengamati tubuh telanjangku. Pandangannya terlihat liar, seolah tengah menonton ayam panggang yang siap untuk di santap.
Dengan duduk bersimpuh di sampingku, Mbak Ayik mulai menuangkan madu murni itu ke sekujur tubuhku. Gw memejamkan mata saat tangan lembut Mbak Ayik mulai menyentuh dada gw, meratakan madu yang lengket itu ke setiap sudut tubuhku. Jemarinya yang lentik dengan lihai menari-nari, meremas-remas dada bidangku dan putingnya, dan mempermainkan bulu-bulu halus yang tumbuh di atasnya. Gw menggigit bibirku sendiri, mencoba mengendalikan aliran darahku yang bergejolak menuju ke arah pangkal paha gw.
“Pak Andika sudah punya cewek?” tanya Mbak Ayik memecah keheningan.
“Eh, saya baru menikah enam bulan yang lalu, Mbak!”
“ehmmm… jadi masi pengantin baru to! Wah, lagi panas-panasnya dong, Pak !” kata Mbak Ayik meledek.
“Ah, Mbak Ayik ini bsa saja!” Tanpa sengaja tanganku menyentuh lutut Mbak Ayik ketika beliau memindahkan tanganku yang tadi menutupi kemaluanku. Gw juga sempat melirik pahanya yang sedikit tersingkap. Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Tanganku jadi betah berlama-lama di atas paha mulus itu. Mbak Ayik membiarkannya ketika tanganku mengelusnya. Bahkan beliau malah melebarkan pahanya. Seolah memberbagi tanganku peluang untuk bergerak menelusuri paha tahap dalamnya.
Darahku terus mendidih manakala dengan lincahnya jemari Mbak Ayik turun ke perutku, membelai bulu-bulu halusnya dan memijat perutku, yang keras dan liat.
“Wah… badan Pak Andika kekar juga yah? Tinggi lagi. Pasti Pak Andika rajin olah raga.”
“Ya, setiap enam hari dalam seminggu, setiap pagi dan sore saya usahakan untuk olah raga meskipun hanya sejam. Biasanya sih saya rutin ngegym.”
“wahhhh.. pantesan adik Pak Andika gede!”
“Maksud Mbak Ayik , adik yang mana?” tanyaku pura-pura bodoh.
“Maksud saya adik yang ini…..” kata Mbak Ayik sambil meremas kejantananku tanpa rasa canggung. Ada rasa kaget sekaligus bahagia dengan perlakuan Mbak Ayik . Beliau dengan lembut melumuri kejantananku dengan madu, kemudian mengocoknya pelan.
“opsttt … Mbak! Enak…!” gw melenguh nikmat. Gw juga terus berani dengan menyingkap roknya dan memilin pahanya lebih jauh lagi. Dan nyatanya Mbak Ayik menanggapi positif tindakanku itu. Terbukti dengan ia sedikit mengangkat pantatnya supaya gw dapat mencapai pangkal pahanya. Wow! Sekali lagi gw terkejut sekaligus bahagia manakala tanganku menyentuh rambut-rambut halus di antara pangkal paha Mbak Ayik . Nyatanya beliau tidak menggunakan celana dalam.
Perlahan-lahan gw mulai menggosok bibir memek Mbak Ayik yang telah basah itu dengan jariku. Mbak Ayik bertambah kelojotan dan terus bersemangat mengocok batang kontolku. Perlahan-lahan batang kejantananku itu mulai membesar dan mengeras. Tanpa rasa jijik, Mbak Ayik mulai menjilati sisa-sisa madu yang menempel di kurang lebih pangkal paha gw, melumat buah zakarku, kemudian bergerak naik menyapu urat-urat kontolku yang telah bertonjolan.
“Gimana Pak ? Enak kan?” tanya Mbak Ayik di sela-sela aksinya.
“Ahh… nikmat banget Mbak! Saya belum sempat merasakan senikmat ini!” Gw terbukti belum begitu berpengalaman dalam faktor sex. Selagi berhubungan dengan isteriku, kami hanya memakai dengan gaya konvensional saja. Tetapi hari ini Mbak Ayik membagi pelajaran baru yang ekstrim. Ekstrim enak… Terbukti ketika Mbak Ayik dengan lembut memasukkan ujung kontolku ke mulut mungilnya, langsung saja berjuta kenikmatan menghampiriku.
“ohhhhh..yeahhh nak, Mbak!” nafasku terus memburu. gw merintih-rintih nikmat, tetapi Mbak Ayik tetap asyik mempermainkan kontolku di dalam rongga mulutnya. Gw juga terus berani. Kutarik roknya hingga terlepas. Bahkan Mbak Ayik juga turut melepaskan kaosnya sendiri. Gila! Di usianya yang telah tidak muda lagi, ternya Mbak Ayik tetap mempunyai tubuh yang keren. Kulitnya putih mulus, Tokednya yang kencang dan montok, dan pantatnya yang bulat menggemaskan membikinku seolah ingin mengunyahnya. Oh, sungguh seksi sekali dukun ini.
“wakzzz…. kontol Pak Andika terbukti menarik besarnya. Hhhmmmm…. saya terbukti telah lama mendambakan kontol sebesar ini.Hhhmmm…!” dengan rakus Mbak Ayik kembali melumat kejantananku. Hari ini beliau mengangkangi tubuhku dan menyodorkan memeknya cocok ke wajahku. Dengan naluriku, gw mendekatkan mulutku ke memek Mbak Ayik yang merekah merah. Bau harum yang keluar sangat merangsang syaraf otakku untuk menjilatnya.
Perlahan-lahan kujulurkan lidahku, dan kusapu permukaan memeknya dengan lembut.
“ohhhhh..yahhhhh… begitu Pak ! Jilat terus punya saya….!Oooghhh…tuhan!”
Mbak Ayik bertambah semangat mempermainkan kontolku di dalam mulutnya. Sementara tangannya mengocok batang kontolku, kepalanya juga bergerak naik turun. Sesekali beliau menyedot-nyedot ujung kontolku kuat-kuat. Lumayan lama kami dalam posisi ini, saling menjilat, mengulum dan mengocok kemaluan masing-masing.
Berapa saat kemudian Mbak Ayik melepaskan kulumannya.
“Gimana, Pak Andika Suka kan?” tanya Mbak Ayik sambil tersenyum pada gw.
Gw hanya mengangguk pelan sambil menikmati jemari Mbak Ayik yang tetap memijit-mijit batang kontolku.
“Berdasarkan pengamatan saya, banyak orang yang mempunyai kontol besar mempunyai keinginan yang besar pula. Saya yakin, hari ini Pak Andika pasti bakal dapat jadi Pegawai Negeri.” kata Mbak Ayik membahas. “Tapi sekarang, biarkan saya berbahagia-bahagia dulu dengan kontol Pak Andika yang besar ini!”
Mbak Ayik mengambil posisi duduk di atas paha gw. Perlahan-lahan beliau meraih kejantananku dan membimbingnya menuju ke vaginanya yang telah basah. Dirinya terlihat meringis saat ujung kontolku mulai memasuki memeknya yang hangat.
Entah sebab memek Mbak Ayik yang sempit, ataukah sebab kontolku yang besar, proses penetrasi itu berlangsung dengan lambat tetapi nikmat. Mbak Ayik tampak bersusah payah berusaha supaya batang kontolku dapat masuk utuh ke dalam memeknya. Hingga akhirnya…
“Aaougghh…. aduh Pak Andika ! Gede banget kontolmu!” tubuh Mbak Ayik yang mulus tampak berkilat-kilat oleh cucuran keringatnya. Berbagai kali ia menghirup nafas dalam-dalam sambil membiarkan batang kontolku terbenam dalam rongga memeknya yang sempit. Berbagai saat kemudian Mbak Ayik mulai beraksi. Dengan kedua tangannya bertumpu pada dada bidangku, beliau mulai mengayunkan pantatnya naik-turun.
“uuhhhhh… ohhhhhhhh…!” Gw mendesah-desah keenakan. Kedua tanganku memegang pinggul Mbak Ayik untuk mengatur gerakan naik-turunnya. Sesekali tanganku juga merayap naik, menggapai dua buah benda kenyal yang melambai-lambai indah seiring dengan gerakan naik turun tubuhnya. Dengan liar Mbak Ayik menghentak-hentakkan pantatnya, meliuk-liuk di atas tubuhku, semacam seekor ular betina yang tengah membelit mangsanya. Terkadang beliau juga membikin goyangan memutar-mutar pantatnya jadi jepitan memeknya terasa mantap. Batang kontolku terasa semacam di pelintir dan dipijit-pijit di dalam celah kenikmatan itu. Terasa sangat hangat dan nikmat. Ooouuuhhh…
Terus lama gerakan Mbak Ayik terus liar tidak terkendali. Menghujam-hujam kejantananku terus dalam dan mentok hingga dinding terdalam rongga memeknya. Nafas kami juga terus memburu, semacam bunyi lokomotif tua yang berlangsung dengan sisa-sisa tenaganya.
“Oh, Pak Andika …, saya…telah…nggak kuat…lagi…!
Mbak Ayik menjerit nikmat berbarengan dengan muncratnya magma panas dari dalam rahimnya. Beliau mencengkeram kuat-kuat dada gw. Seolah ingin menancapkan kuku-kukunya ke dalam bukit dada gw.
“Ooohhh… sebentar lagi Mbak! Saya juga telah mau keluar… ooohhh… yeaahhh….!”
Gw juga mempercepat gerakanku. Meskipun Mbak Ayik terlihat lelah, tetapi gw tetap dapat menopang tubuhnya dan menggerakkan pinggulnya ke atas dan ke bawah. Berberapa menit kemudian, gw merasakan batang kontolku terus mengencang dan mulai berdenyut-denyut. Gw segera mempercepat gerakanku. Kuhentak-hentakkan tubuh Mbak Ayik . Bunyi berkecipak terus terdengar nyaring. Hingga akhirnya…..
“Saya… keluar Mbak! Oogghhh…!” gw meregang nikmat bersamaan dengan menyemburnya sperma di dalam rongga kenikmatan Mbak Ayik . Seketika tubuhku lemas. Gw telah tidak mampu lagi menopang beban Mbak Ayik yang berada di atas tubuhku. Beliau ambruk menindih tubuhku sementara batang kejantananku tetap tetap menancap di memeknya yang hangat. Dalam hati gw kagum dengan wanita ini. Beliau telah memberbagi pengalaman baru dalam bercinta. Belum sempat gw merasakan pengalaman senikmat ini dalam berhubungan sex.
“Pak Andika terbukti sangatlah canggih!” kata Mbak Ayik sambil membelai dan sesekali menciumi bulu-bulu halus di dadaku.
“Mbak juga canggih! Belum pernah saya sepuas ini, Mbak!” Gw mengecup kening beliau dan membelai-belai rambut dan Toketnya yang terurai panjang. Tidak berapa lama kemudian kami pun terlelap saling berpelukan.
Entah telah berapa lama gw terpejam, ketika gw merasakan sesuatu yang merayap di atas perutku. Sesuatu yang hangat dan lembut. Perlahan gw membuka mataku, nyatanya Mbak Ayik tengah asyik menciumi, menjilati dan melumat permukaan kulit perut sixpackku.
“Aahhh…, Mbak Ayik tetap pengen nambah lagi?” desahku pelan.
Mbak Ayik tersenyum manja, “Habis…, kontol Pak Andika guede sih! Siapa sih yang gak ketagihan ama kontol segede ini!”
“Ah, Mbak Ayik ini bisa aja!” gw hanya merem melek, menikmati tangan beliau yang bermain-main nakal di selangkanganku. Dengan lembut Beliau membelai kejantananku dan mengurut-urutnya dengan jempol dan telunjuknya. Terasa nikmat terbukti. Mbak Ayik bertambah antusias ketika batang kontolku mulai membesar dan mengeras. Dan dengan rakus, Mbak Ayik mulai menjilatinya, melumat dan mengocok kejantananku dengan mulut mungilnya.
“Aaahhh…, aaahhh…, enak Mbak! Oohhh…!” gw hanya dapat mengerang keenakan.
“Hhhhmmm…., Pak Andika mau yang lebih enak lagi?” tanya Mbak Ayik menggoda.
“Emang ada yang lebih nikmat, Mbak?”
“Coba Pak Andika berdiri!” gw menuruti perintah Mbak Ayik . Dengan keadaan tubuhku tetap telanjang bulat, gw berdiri di atas ranjang. Sementara itu, Mbak Ayik yang berlutut di hadapanku tampak memandangi batang kejantananku yang telah berdiri mengangguk-angguk. Perlahan-lahan Mbak Ayik meraihnya dan mengocoknya dengan lembut. Kukira beliau bakal memasukkan batang kontolku ke dalam mulutnya, tapi nyatanya tidak. Beliau nyatanya malah menggosok-gosokkan batang kontolku di permukaan Tokednya yang lembut.
“Oohhh…. yaaahhh! Enak banget Mbak!”
“Ini tetap belum seberapa, Pak ! Coba Pak Andika rasakan yang ini…” Mbak Ayik menggeser batang kontolku dan menyelipkannya di antara belahan Tokednya. “Sekarang, coba ayunkan pantat Mas Andika !”
Gw menurut saja. Perlahan-lahan gw mengayunkan pantatku maju dan mundur, sementara Mbak Ayik menekan-nekan Toketnya kencang jadi batang kontolku terasa terjepit-jepit diantara susunya yang kenyal.
“Oouuhhh…! Mbak Ayik terbukti sangatlah pandai memanjakan pria! Ini sangatlah menarik, Mbak!” gw mendesah-desah nikmat. Susu Mbak Ayik yang menekan-nekan kontolku membikin diriku serasa melayang. Lama juga kami meperbuat foreplay ini. Hingga akhirnya Mbak Ayik meminta gw untuk segera menuntaskan permainan itu.
“Aahhh…, Pak Andika ! Mbak telah kepengen banget nih!” rengek Mbak Ayik . Beliau melepaskan jepitan susunya dan kemudian mengambil posisi semacam orang sedang menungging. Meskipun gw tetap belum begitu pengalaman, tetapi gw telah sempat menonton posisi semacam itu dalam film porno. Perlahan-lahan gw membimbing kejantananku yang telah berdiri keras ke arah celah kewanitaan Mbak Ayik yang menganga dari belakang. Mbak Ayik tampak menggigit bibir sendiri ketika gw mulai menggesek-gesekkan ujung kontolku di bibir memeknya.
“Ooouhhh…, ooohhh…! Cepetan masukin dong Pak !” rengek Mbak Ayik .
Pelan-pelan kutusukkan ujung kejantananku ke arah memek Mbak Ayik yang memerah.
“Aahhhh…!” gw melenguh nikmat. Di usianya yang telah tidak muda lagi, tapi Mbak Ayik tetap mempunyai memek yang seret lagi keset. Jepitannya tetap terasa kuat, seolah-olah ingin meremukkan batang kontolku. Terlebih ketika seluruh batang kontolku tertanam dan terhisap di dalam rongga memeknya. Sesaat gw membiarkan kontolku tertancap. Kemudian, pelan tapi pasti gw mulai mengayunkan pantatku maju-mundur.
“Aaaahhhh…, yeaahhh….! Sodokanmu mantep banget Pak Andika , Ooohhh…!” Mbak Ayik mengoceh tidak karuan. Ah-uh-ah-uh, oh-yeh-oh-yeh! Beliau juga hanya dapat meremas-remas seprei kusut itu saat gerakanku mulai cepat. Lama juga kami bermain dalam posisi doggy itu, hingga akhirnya Mbak Ayik terlihat sangat lelah.
“Aduh…, Oouhhh… kita istirahat dulu ya sayang! Ooohhh…!”
Gw mencabut kontolku, sedangkan Mbak Ayik terguling ke samping dan terkapar dengan tubuh bersimbah keringat. Payudaranya yang montok tampak naik turun seiring dengan deru nafasnya yang terengah-engah. Seusai mengatur nafas berbagai saat, gwpun mulai melanjutkan aksiku. Kubentangkan kaki Mbak Ayik ke samping lebar-lebar, kuangkat kaki kanannya dan kuletakkan di atas bahuku. Perlahan-lahan kutarik pinggang Mbak Ayik dan kuarahkan batang kontolku menuju liang surgawinya yang menganga, dan sleeeep…!
Kembali kejantananku tertanam dalam lobang hangat itu.
“Aduuhh…, pelan-pelan dong sayang!” rintih Mbak Ayik .
Kembali gw ayunkan pantatku perlahan-lahan tetapi pasti. Mbak Ayik yang berada di bawahku tampak kelojotan menikmati aksiku ini. Terlebih ketika gw mempercepat ayunanku dan menekan kuat-kuat batang kontolku ke dalam rahimnya. Beliau hanya dapat mengerang nikmat sambil mencengkeram kuat-kuat otot-otot lengan dan dadaku. Sambil terus bergerak maju mundur, sesekali gw meremas-remas, menjilat, dan menciumi buah dadanya.
“Iyaah…aaghhh! Terus sayang…yahhh…yaahh…oouugghhh…. !” Mbak Ayik mengoceh tidak karuan. Tetapi gw tidak menghiraukannya. Gw terus memompa tubuh seksinya dengan gerakan mengorek-ngorek celah nikmat itu. Terus lama gerakanku terus liar.
“Ooohh…, Pak ! Saya telah nggak sanggup lagi…., Ooohhh…., saya mau keluarrr….!”
Gw merasakan dinding-dinding memek Mbak Ayik mengerut dan berdenyut-denyut, mencengkeram dan meremas-remas batang kontolku dari dalam. Terus lama kedutan memek Mbak Ayik semain cepat, faktor yang sama juga terjadi padaku. Batang kontolku telah terasa ngilu dan berdenyut-denyut. Hingga akhirnya…..
“Aaarrggghhh….! Aku keluar lagi say !” Mbak Ayik menjerit puas. Gw terus mempercepat gerakanku, mengoyak-ngoyak isi memek Mbak Ayik . Tetapi sebelum sperma keluar, gw segera mencabut kontolku. Sambil mengocoknya dengan tanganku, gw menyodorkan batang kontolku ke bibir Mbak Ayik yang terbuka. Gw terus mempercepat kocokan tanganku hingga akhirnya….
“Aaaaggghh….aaaghh….aaaghhh…!”
Crot…crot…croottt! Cairan putih kental muncrat beberapa kali ke mulut Mbak Ayik . Tanpa rasa jijik beliau menelan habis spermaku, kemudian menjilati sisanya yang tetap menempel di batang kontolku.
Seketika tubuhku lemas, tulang-tulangku seolah rontok. Dan gw pun terkapar di sisi Mbak Ayik .
“Oh, Pak Andika sangatlah perkasa! Terima kasih ya Pak !” gw memeluk tubuh Mbak Ayik dan mencium keningnya. Beliau tampak tersenyum puas sambil meletakkan kepalanya di atas dadaku dan mengusap-usap bulu-bulu halus di atasnya.
“Kalau saya sukses jadi Pegawai Negeri, Mbak Ayik mau minta apa?” tanyaku kemudian.
Mbak Ayik bangkit dan duduk bersimpuh di sampingku. “Saya tidak minta apa-apa kok, Pak !” beliau tersenyum, “Pak Andika tidak butuh membelikan saya apapun! Saya cuma minta ini…..” Mbak Ayik meraih kontolku yang terkulai tidak berdaya. Kemudian mengurut-urutnya dengan jemarinya yang lentik.
“Maksud Mbak Ayik ?” tanyaku tidak mengerti.
“Kalau Pak Andika sukses jadi PNS, saya cuma ingin Pak Andika mengunjungi saya setiap seminggu dua hingga tiga kali, memberi saya jatah untuk dientot pakai punya Pak Andika yang besar dan panjang ini…..” lanjut beliau sambil menjilati sisa-sisa sperma yang tetap lengket di batang kontolku.
“Ah, kalau itu sih gampang! Dengan bahagia hati saya bakal rutin siap melayani mbak!”
Mendengar jawabanku Mbak Ayik kegirangan. Dan beliau kembali menggugah birahiku dengan memberbagi kuluman dan kocokan di batang kontolku.
Beberapa minggu kemudian akhirnya gw sangatlah lolos menjadi PNS. Dan seusai dilaksanakan pelantikan, gw memenuhi janjiku terhadap Mbak Ayik . Setiap kali ada peluang, gw rutin berkunjung ke tempat Mbak Ayik, untuk memberinya kepuasan. Dan selagi berhubungan dengannya, beliau tetap saja mengakui kejantananku dalam bermain cinta! Cerita Ngentot Dukun Sexy hari ini demi cita citaku menjadi seorang PNS
Bagi kalian yang ingin melihat kumpulan foto-foto bugil terbaru 2015 yang Terhot dan Terupdate bisa klik di sini
Foto Bugil Terbaru 2015
-TAMAT-
Segera Bergabung Dan Daftarkan Diri Anda di website Mestiqq
ReplyDeleteAgen Poker Online Terpercaya Dan Terbesar Di Asia
Mestiqq Tempat Agen Poker Online Terpercaya
Terdapat 7 Jenis Permainan :
~ Poker
~ Capsa
~ Dominoqq
~ BandarQ
~ Bandar Poker
~ AduQ
~ Sakong ( NEW GAME )
Kelebihan Dari Kami :
~ Pendaftaran User ID Baru Tidak Di Pungut Biaya
~ Minimal Deposit 10rb dan minimal withdraw 20rb
~ Proses Deposit & Withdraw Kurang Dari 2 Menit Saja
~ Pelayanan CS Kami Yang Ramah & Sopan Siap Melayani 24 Jam Nonstop
~ Data & Privasi Pemain Di Jamin Safety
~ No Admin & No Robot
~ Player vs Player
~ Kami Menyediakan 5 BANK LOKAL Yaitu : BCA - MANDIRI - BRI - BNI - CIMBA NIAGA
Promo Terbesar yang disediakan :
~ Bonus Turn Over 0,5% fer
~ Bonus Referral 20%
Segera Bergabung Bersama kami Di Website Mestiqq
Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi Kami Melalui :
~ Livechat Terserdia Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop
~ Pin BBM 2C2Ec3A3
~ No tlp +855966531715
~ Yahoo ( mestiqq_Cs )
~ Skype ( mestiqq )